Mengenal Clubhouse, Platform Media Sosial Baru
Perkembangan media sosial seakan tidak dapat dihentikan. Selalu saja muncul platform-platform baru yang bisa dengan cepat populer di kalangan masyarakat, sebut saja seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang masih bertahan hingga sekarang. Sudah tidak terhitung lagi jumlah platform media sosial yang digunakan masyarakat, dan kini bertambah satu lagi.
Adalah Clubhouse, sosial media baru yang beberapa waktu belakangan ramai dibicarakan para penghuni dunia maya. Media sosial Clubhouse menjadi sangat populer setelah Elon Musk yang merupakan CEO dari Tesla dan Spacex menyebut nama platform ini kedalam perbincangannya dalam unggahan konten Youtube Tesla Owners Online Februari 2021.
Di dalam video tersebut, Elon Musk diperlihatkan sedang melakukan sesi diskusi melalui aplikasi Clubhouse bersama dengan pengguna lainnya selama satu setengah jam. Semenjak video tersebut diunggah, aplikasi ini kemudian ikut kecipratan pengaruh CEO Tesla dan SpaceX yang kini disebut-sebut sebagai orang terkaya di dunia.
Bagaimana tidak? Setelah dipopulerkan oleh Elon Musk, aplikasi yang awalnya hanya mampu menggaet 3500 pengguna sejak diluncurkan tahun 2020 lalu kini telah didownload lebih dari 2 juta pengguna aktif. Popularitas Clubhouse semakin melejit saja semenjak beberapa public figure dan tokoh elit turut menggunakan aplikasi sosial media satu ini. Beberapa tokoh elit tersebut diantaranya ada Kevin Hurt, Ashton Kutcher, Oprah Winfrey, Jared Leto, Drake, hingga Mark Zuckerberg. Maka jangan heran jika saat ini kesuksesan Clubhouse menjadi trending topik sosial media hampir di seluruh dunia, negara Indonesia salah satunya. Lalu, apa sebenarnya sosial media bernama Clubhouse ini? Dan bagaimana cara menggunakannya? Mari kenalan lebih dekat dengan platform media sosial baru tersebut melalui pembahasan berikut ini.
Apa itu Clubhouse?
Clubhouse merupakan platform sosial media yang dikemangkan oleh perusahaan Alpha Exploration Co. Aplikasi ini berbasis audio yang memungkinkan pengguna dapat melakukan telepon, streaming audio, hingga podcast. Para pengguna Clubhouse juga dapat saling berdiskusi secara virtual yang dapat pengguna lainnya saksikan secara live. Selain itu, jumlah partisipan yang bisa ditampung dalam satu grup bisa mencapai 5000 pengguna. Selain berdiskusi dan melakukan telepon, streaming audio dari bagai tokoh ternama juga dapat didengarkan oleh pengguna Clubhouse.
Meskipun demikian, aplikasi ini masih tergolong baru sehingga penggunaan fitur-fiturnya masih terbatas. Seperti, calon pengguna yang ingin bergabung dalam sebuah grup harus memiliki akun yang telah diberikan kode undangan oleh pengguna yang sudah menjadi anggota Clubhouse terlebih dahulu.
Untuk dapat mengirim pesan yang berisi link atau tautan undangan langsung kepada calon anggota Clubhouse, pengundang harus menyimpan nomor telepon calon anggota tersebut. Anggota baru juga dapat mengundang orang lainnya ke dalam aplikasi Clubhouse, maksimal dua anggota.
Hingga saat ini, aplikasi Clubhouse hanya bisa digunakan para pengguna iOS. Sedangkan untuk pengguna Android diharap bersabar, karena aplikasi Clubhouse untuk platform tersebut sedang dikerjakan oleh perusahaan Alpha Exploration Co.
Clubhouse Lebih Mirip Podcast?
Clubhouse bisa dibilang sangat berbeda jauh dari platform media sosial yang kini banyak digunakan masyarakat. Sebab ketika masuk dalam aplikasi tersebut, para pengguna tidak akan menemukan konten video atau unggahan foto dari pengguna lain. File yang ada dalam Clubhouse hanya berbentuk audio, yang mana bisa didengarkan pengguna seperti podcast. Selain mendengarkan, pendengar juga bisa ikut serta dalam diskusi tersebut. Karena memang Clubhouse memfasilitasi para penggunanya dengan ruang obrolan yang bisa saling berinteraksi antar sesama pengguna lainnya. Anda yang saat ini menggunakan aplikasi sosial media baru tersebut juga dapat memulai ruang obrolan sendiri dan mengundang pengguna lainnya. Sedangkan untuk topik pembicaraan dalam Clubhouse belum diatur secara khusus, sehingga semua topik bisa dibahas dalam ruang obrolan. Tanpa terkecuali Anda dan pengguna lain dapat membicarakan topik apa saja, mulai dari kehidupan, bisnis, percintaan, keuangan, motivasi hidup dan berbagai topik lainnya.
Kapan Clubhouse Mulai Booming di Indonesia?
Aplikasi Clubhouse mulai booming di Indonesia ketika para public figure tanah air menggunakannya. Sebut saja seperti Reza Arap Oktovian, Rachel Venya, Chef Arnold, Arief Muhammad, Ernest Prakasa, sampai Joko Anwar mulai menggunakan aplikasi media sosial ini, dan tentunya masih banyak lagi. Sejauh ini, topik pembicaraan dalam Clubhouse masih terbilang santai dan ringan, namun juga ada yang serius.
Join Clubhouse Tanpa Undangan Bisa atau Tidak?
Mendownload aplikasi Clubhouse di platform iOS yang Anda miliki sebenarnya dapat dilakukan, hanya saja belum ada jaminan pengguna baru bisa membuat akun tanpa bantuan pengguna yang mengundang. Nama Anda memang ditulis dalam waiting list ketika mendaftar, namun pasti tidaknya mendapat giliran masih belum ada jaminan.
Nah, sekarang pembaca sekalian sudah mengenal Clubhouse, aplikasi media sosial baru berbasis audio yang sedang populer di berbagai belahan dunia saat ini. Meskipun penggunaan Clubhouse masih terbatas, tampaknya platform sosial media tersebut akan semakin terkenal lagi setelah semua pengguna smartphone bisa menggunakannya. Jadi, ya kita tunggu saja bagaimana perkembangan selanjutnya dari perusahaan pengembang aplikasi ini. Cukup sekian pembahasannya dan sampai jumpa!