Hambatan UKM yang Umum Dihadapi dalam Proses Perkembangan
Kamu yang memulai bisnis UKM tentu menyadari bahwa perjalanan tidaklah mudah. Ada banyak hambatan yang mungkin kamu hadapi dalam proses perkembangan usaha. Beberapa hambatan umum yang sering dihadapi UKM adalah:
Keterbatasan Modal
Keterbatasan modal merupakan salah satu hambatan utama yang dihadapi oleh UKM dalam proses perkembangannya. Modal yang cukup dibutuhkan untuk memulai bisnis, mengembangkan produk baru, memasarkan produk, dan memperbesar skala bisnis. Namun, pada kenyataannya, seringkali UKM tidak memiliki modal yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. Ada beberapa alasan mengapa UKM mengalami keterbatasan modal.
Pertama, UKM biasanya memiliki keterbatasan akses ke sumber modal.
Bank dan lembaga keuangan mungkin enggan memberikan pinjaman kepada UKM karena dianggap memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar. Selain itu, UKM seringkali tidak memiliki jaminan yang cukup untuk memperoleh pinjaman, dan bunga yang dikenakan biasanya lebih tinggi daripada perusahaan besar.
Kedua, UKM mungkin juga kesulitan untuk menarik investor untuk memberikan modal.
Investor biasanya memilih untuk berinvestasi pada perusahaan yang lebih besar dan telah terbukti sukses, karena dianggap memiliki risiko yang lebih rendah. Selain itu, UKM juga harus memiliki rencana bisnis yang kuat dan menarik untuk menarik minat investor.
Ketiga, UKM seringkali tidak memiliki manajemen keuangan yang efektif dan efisien.
Pengelolaan keuangan yang buruk dapat membuat UKM kekurangan dana atau mengalami kerugian. Selain itu, pengelolaan keuangan yang buruk dapat membuat UKM sulit untuk memperoleh pinjaman atau investasi di masa depan.
Kurangnya Akses ke Pasar
Salah satu hambatan terbesar yang sering dihadapi oleh UKM adalah kurangnya akses ke pasar. Pasar yang luas dan ramai menjadi kunci bagi kelangsungan hidup bisnis, namun bagaimana cara mencapainya? Terkadang UKM kesulitan untuk mengakses pasar yang lebih luas karena keterbatasan sumber daya dan keterbatasan kemampuan pemasaran.
Sebagai UKM, kamu mungkin tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan kampanye pemasaran yang besar seperti yang dilakukan oleh perusahaan besar. Kamu juga mungkin tidak memiliki akses ke media besar seperti televisi atau koran untuk memperkenalkan bisnis kamu. Hal ini membuat UKM kesulitan untuk mencapai target pasar yang lebih luas.
Namun, sebagai pengusaha UKM, kamu harus kreatif dalam mencari cara untuk memperkenalkan bisnis kamu ke pasar yang lebih luas. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan adalah:
a. Memanfaatkan Media Sosial
Media sosial menjadi platform yang sangat efektif dalam memperkenalkan bisnis kamu ke pasar yang lebih luas. Dengan memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, kamu dapat membuat kampanye pemasaran yang efektif dengan biaya yang relatif rendah.
b. Membangun Kemitraan
Membangun kemitraan dengan bisnis lain atau dengan influencer di media sosial juga dapat membantu kamu memperkenalkan bisnis kamu ke pasar yang lebih luas. Dengan melakukan kolaborasi, kamu dapat mencapai audiens yang lebih besar dan meningkatkan visibilitas bisnis kamu.
c. Menjual Produk di Marketplace Online
Marketplace online seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak menjadi tempat yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk kamu ke pasar yang lebih luas. Dengan bergabung di marketplace tersebut, kamu dapat menjangkau konsumen di seluruh Indonesia tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk kampanye pemasaran.
Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Pengelolaan keuangan yang buruk dapat menjadi hambatan besar bagi UKM. Hal ini karena UKM seringkali memiliki sumber daya yang terbatas, sehingga pengelolaan keuangan yang tepat sangat penting untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan pengelolaan keuangan yang buruk pada UKM, di antaranya adalah:
Kurangnya Pemahaman tentang Keuangan
Banyak pengusaha UKM tidak memiliki latar belakang dalam keuangan atau akuntansi, sehingga mereka mungkin kesulitan untuk memahami laporan keuangan mereka sendiri. Akibatnya, mereka mungkin membuat keputusan yang tidak berdasar pada data keuangan yang kurang akurat.
Kurangnya Pemisahan Antara Keuangan Bisnis dan Pribadi
Banyak pengusaha UKM cenderung mencampuradukkan keuangan bisnis dan pribadi mereka, yang dapat menyebabkan masalah pengelolaan keuangan yang serius. Pemisahan keuangan bisnis dan pribadi sangat penting untuk memastikan bahwa laporan keuangan bisnis akurat dan bahwa bisnis memiliki sumber daya yang cukup untuk berkembang.
Tidak Mempertahankan Catatan Keuangan yang Tepat
Penting untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi di bisnis, tetapi banyak pengusaha UKM seringkali tidak melakukan hal ini dengan benar. Kurangnya catatan keuangan yang tepat dapat menyebabkan kesulitan dalam mengelola arus kas dan memantau kinerja keuangan bisnis.
Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Jelas
Seringkali, UKM tidak memiliki rencana keuangan jangka panjang atau tidak mengikuti rencana yang sudah dibuat. Ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam mengelola keuangan bisnis dan membuat sulit bagi UKM untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.
Mengatasi hambatan kurangnya akses ke pasar memang tidak mudah, tetapi dengan kemauan dan kreativitas, kamu dapat menemukan cara yang tepat untuk memperkenalkan bisnis kamu ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesuksesan bisnis kamu.