Sejarah Coklat Menjadi Jenis Makanan yang Paling Digemari
Siapa yang tidak suka coklat? Makanan yang begitu disukai segala kalangan usia dengan berbagai produk olahan yang unik. Makanan yang jaman dahulu tidak bisa sembarangan dinikmati karena merupakan makanan para bangsawan ini dipercaya pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno.
Dibuat dari biji kakao yang diambil dari pohon kakao yang mula-mula tumbuh di daerah Amazon sampai Amerika Tengah, kini pohon kakao dapat kita jumpai tumbuh subur di berbagai belahan dunia dengan berbagai macam ragam jenis varietas.
Selain dinikmati, jaman sekarang coklat juga seringkali dijadikan hadiah atau bingkisan untuk seseorang yang kita sayangi. Dengan berbagai varian rasa dan bentuk yang unik, coklat juga sering jadi ungkapan tanda terima kasih, simpati dan di hari Valentine, coklat banyak dijadikan tanda ungkapan cinta. Selain dalam bentuk padat, coklat dapat juga dinikmati dalam bentuk minuman cair yang disajikan hangat atau dingin tanpa mengurangi kenikmatannya.
Sejarah Coklat
Menurut Sophie dan Michael Coe, penulis buku The True History of Chocolate, Coklat pertama kali mulai dikonsumsi sekitar 3000 – 4000 tahun lalu. Bangsa Mesoamerika kuno merupakan bangsa yang awal-awal mengkonsumsi coklat sebagai minuman, hal ini diperkuat dengan penemuan situs pengolahan coklat purba di Puerto Escondido, Honduras. Dari situs ini juga banyak ditemukan bukti lain bahwa coklat telah diolah menjadi banyak makanan lain selain minuman seperti sebagai gula untuk campuran minuman alkohol dan juga sebagai obat.
Selain itu bukti lainnya yang menguatkan bangsa Mesoamerika sebagai peminum coklat pertama ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno, pada tembikar yang digunkan suku Maya, banyak didapati residu coklat. Konon, coklat dianggap sebagai simbol status penting suku Maya pada waktu itu. Suku Maya juga menikmati coklat dengan mencampurkannya dengan bahan rempah lain seperti vanilla dan lada merah untuk memperkuat rasa.
Coklat di Eropa
Spanyol adalah bangsa Eropa yang pertama kali menikmati coklat, Delegasi Kekchi dari Guatemala mengunjungi raja Spanyol dan membawakan coklat sebagai hadiah untuk raja. Pada masa awal, orang Eropa tidak begitu menyukai coklat karena rasanya yang pahit. Maka mereka menambahkan madu dan gula sebagai campurannya. Dari sinilah rasa coklat manis yang kamu nikmati berasal. Hingga awal abad 17, coklat menjadi minuman yang digemari di Spanyol dan menyebar ke seluruh kaum bangsawwan elit di Eropa.
Saat ini Belgia dan Swiss menjadi negara Eropa yang terkenal akan kelezatan coklatnya. Swiss terkenal karena varian coklat susunya, Swiss juga yang menemukan cara melembutkan coklat dengan mentega coklat sehingga rasanya lebih lembut dan manis. sementara Belgia mempopulerkan coklat Praline, manisan yang terbuat dari hazelnut, almond, sirup dan susu yang dilapisi coklat bagian luarnya.
apakah kamu pernah menikmati coklat Toblerone, Lindt, Nestlé ? nah, cokelat-cokelat yang kamu nikmati tersebut adalah cokelat yang berasal dari Swiss. Sementara jika kamu ingin mencoba coklat Belgia, kamu bisa mencari merk coklat Côte d’Or, Leonidas, Neuhaus, dan Godiva. Kamu bisa mencoba mencari coklat-coklat ini di supermarket besar atau toko coklat di sekitar tempat tinggal kamu.
Coklat di Indonesia
Coklat pertama kalinya masuk ke Indonesia melalui Minahasa, Sulawesi dibawa oleh orang spanyol lewat Filipina pada tahun 1500-an. Belanda mulai menanam coklat di Jawa pada tahun 1800-an sebagai pengganti tanaman kopi yang juga populer saat itu tapi sedang menurun produksinya dikarenakan hama yang menyerang tanaman kopi.
Sejak saat itu coklat menjadi semakin pesat perkembangannya. Tahun 1938, ada 29 perkebunan Hindia Belanda yang menanam coklat sebagai komoditi utama. Perkebunan ini tersebar diseluruh pelosok Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Perusahaan-perusahaan ini kemudian dinasionalisasi oleh Indonesia setelah merdeka.
Indonesia sendiri baru mulai menjadikan coklat sebagai salah satu komoditinya sejak tahun 1951, Menurut data dari Worldatlas, Pada tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara penghasil coklat dengan produksi coklat mencapai 659 ribu ton.
Uniknya adalah, dari antara peringkat 5 besar negara penghasil coklat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang tidak berada di Benua Afrika sebagai negara penghasil coklat tetapi dari benua Asia. Dengan Sulawesi tengah sebagai provinsi penghasil coklat terbanyak di Indonesia yang mencapai 128 ribu ton.
Manfaat Mengkonsumsi Coklat
Selain rasanya yang nikmat, coklat ternyata banyak dikonsumsi karena banyak memberikan manfaat yang baik untuk tubuh terutama coklat hitam atau dark chocolate, coklat kaya akan mikronutrien yang memberikan banyak manfaat ketika kita mengkonsumsinya. Beberapa manfaat di antaranya yaitu meningkatkan mood, Menurunkan tekan darah, menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mengandung antioksidan yang menghambat pertumbuhan sel kanker.
Demikianlah sejarah coklat, makanan yang didaulat sebagai salah satu makanan lezat yang wajib kamu coba setidaknya sekali seumur hidup kamu dengan manfaat baiknya. Yuk, kita ngemil coklat!