Cara UKM Mendapatkan Pinjaman Modal yang Aman dan Terpercaya

Dalam membangun usaha atau UKM, sebelum memulainya terkadang ada kendala dalam mengumpulkan modal. Tentu hal tersebut membuat para pelaku UKM memilih untuk mengajukan pinjaman modal usaha yang aman dan juga terpercaya.

Maka tidak heran jika saja banyak ditemukan pelaku bisnis UKM datang ke berbagai lembaga keuangan yang resmi untuk mengajukan pinjaman modal usaha yang begitu penting agar bisnis bisa berkembang. Sebenarnya tidak hanya memulai usaha saja, dalam proses mengembangkan usaha juga memerlukan modal lebih agar bisa tercapai.

Maka banyak juga pelaku bisnis yang ingin segera mengembangkan bisnisnya dan memilih untuk mengajukan pinjaman modal agar bisnis berkembang. Memang bisa dikatakan dalam proses ini tidak begitu mudah dalam mengembangkan UKM, jadi lebih memudahkan jika kamu pinjam dana untuk usaha dengan beberapa langkah di bawah ini.

Selain itu, dalam mengajukan pinjaman jenis apapun tentu saja memerlukan suatu syarat dan dokumen yang harus dipenuhi sesuai dengan keperluan dan kebijakan dari pihak bank masing-masing. Maka dari itu, kamu juga wajib memperhatikan dengan benar apa saja yang harus dibutuhkan syarat dan dokumennya karena jika saja kurang maka akan ada penolakan pengajuan tersebut.

Ini Cara UKM Mendapatkan Pinjaman Modal dengan Cermat

Berikut ini adalah cara yang bisa diupayakan dalam mengajukan pinjaman modal bagi UKM dengan cermat, simak yuk!

Menentukan Jenis Pinjaman yang Disesuaikan dengan Kebutuhan

Pada umumnya, terdapat jenis pinjaman yang bisa kamu pilih sesuai dengan kebutuhan, khususnya bagi UKM. Yakni ada jenis Kredit Modal Kerja dan yang kedua ada jenis Kredit Investasi.

Untuk Kredit Modal Kerja memiliki tujuan berupa menambahkan modal awal apabila kamu tidak ada modal sedikitpun. Pihak dari bank pada umumnya juga akan memberikan waktu  tenggat yakni satu tahun bagi kamu yang memilih jenis pinjaman ini.

Sedangkan untuk Kredit Investasi adalah jenis pinjaman yang khusus bagi usaha yang pada umumnya dipakai bagi debitur yang sudah ada modal namun berusaha untuk mengembangkan bisnisnya tersebut.  Pada umumnya juga, jenis yang satu ini akan diberikan waktu sekitar 5 tahun dari pihak bank secara umum.

Pilih Pinjaman dengan Agunan atau Tanpa Agunan

Selanjutnya kamu juga harus memilih pinjaman dengan agunan atau pinjaman tanpa agunan. Harus kamu pahami dengan jelas bahwa dua pilihan pinjaman tersebut ada kekurangan dan juga kelebihannya masing-masing yang bisa sesuai dengan kebutuhan dan bisa kamu jadikan bahan pertimbangan.

Jika pinjaman yang menggunakan agunan maka ada kelebihan, bunga yang diberikan cukup rendah, jangka waktu yang diberikan juga tidaklah sedikit, kemudian jumlah dari pinjaman yang diberikan pada umumnya besar asalkan sesuai dengan nilai dari jaminan yang diberikan.

Sedangkan untuk pinjaman kredit tanpa agunan juga ada kelebihan yakni memudahkan kamu dalam mengajukan pinjaman dana dengan tidak menggunakan jaminan. Proses dana bisa cair juga lebih cepat.

Kendati demikian, kekurangannya adalah pinjaman tanpa agunan ini memiliki penetapan bunga yang jadi lebih tinggi dan dari jangka waktu untuk melunasinya yang diberikan jadi lebih pendek. Tidak hanya itu saja, pada jumlah pinjaman yang diberikan juga cenderung kecil daripada pinjaman dengan agunan.

Menyiapkan Semua Syarat dan Dokumen yang Wajib Dibutuhkan

Penting untuk selalu memperhatikan apa saja syarat dan juga dokumen apa yang dibutuhkan dalam mengajukan pinjaman modal. Tidak jarang juga penolakan dari pihak bank bagi orang yang mengajukan pinjaman karena masalah pada syarat dan juga dokumen yang diberikan tidak lengkap.

Pada umumnya, bank akan memberikan syarat dan dokumen yang harus diberikan adalah KTP, Kartu Keluarga, kemudian ada NPWP atau SPT, ada rekening koran dalam 3 bulan terakhir, surat usaha, dan laporan transaksi atau dokumen perencanaan investasi.

Apabila kamu seorang pegawai di suatu perusahaan maka, kamu juga harus mengajukan pinjaman dengan syarat atau dokumen yang diberikan berupa slip gaji. Jadi kamu bisa perhatikan sesuai kondisi.

Pahami dengan Benar Konsep 5C

Kemudian yang wajib kamu perhatikan adalah konsep 5C yang harus kamu pahami dengan benar. Konsep ini merupakan isi dari Capacity, Collateral, kemudian ada Character, Condition dan ada juga Capital.

Maksudnya adalah kamu harus bisa tahu apakah kamu mampu melunasinya, aset apa saja yang kamu punya agar bisa jadi jaminan, kemudian hal yang bisa jadi bahan penilaian dalam kehidupanmu sehari-hari dan kepribadian. Selain itu, maksudnya adalah perhatikan bagaimana kondisi pasar yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap bisnis yang kamu jalani tersebut, serta ada juga yang terakhir ada kaitannya dengan nilai bersih dari bisnis yang sedang kamu jalani dan juga hak yang kamu miliki tersebut.

Maka dari itu, usahakan jangan sampai kamu mengabaikan pemahaman dari konsep 5C. Jika sudah begitu maka kamu akan mudah menjalankan bisnis sehingga bisa melunasi pinjaman yang sudah kamu ajukan tersebut.